Medianusantara. net- Sekian waktu lalu, sosial media digemparkan dengan tingkah 10 pemuda. Melalui Facebook, mereka mengunggah adegan berpura-pura shalat. Yang miris, saat sujud, salah seseorang pemuda yang tidak berbaju duduk jongkok di belakang “imam” sembari memegang pinggul.
Photo itu dinilai berbuat tidak etis shalat sampai banyak netizen geram. Yang lebih geram sudah pasti yakni warga Madura lantaran di ketahui, 10 pemuda itu datang dari Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Beberapa ulama tidak tinggal diam. Mereka mencari jati diri 10 pemuda yang telah
meresahkan warga Madura itu.
Pada akhirnya, di ketahuilah jati diri 10 pemuda itu. Mereka yakni Rusdiyant (17) dari Desa Karang Penang Oloh, Sulhan (17) dari Desa Karang Penang Oloh, Mahsus (20) dari Desa Karang Penang Oloh, Umam (16) dari Desa Karang Penang Oloh, Aliyanto (16) dari Desa Karang Penang Oloh, Umam (17) dari Desa Karang Penang Oloh, Fauzan (18) dari Desa Poreh, Hendri (18) dari Desa Poreh,
Halili (19) dari Desa Karang Penang Onjur, serta Rizal (18) dari Desa Karang Penang.
Mujur, mereka tidak diolah hukum. Namun sesudah tertangkap, mereka dibawa ke Pondok Pesantren Miftahun Ulum, Desa Karang Durin, Kecamatan Karang Penang, untuk disumpah agar bertaubat serta lalu dibina. Terkecuali disaksikan beberapa ulama, sistem pertaubatan itu juga di hadiri kepala desa, tokoh orang-orang, polisi serta TNI.
Blogger Comment