Berbagai cara kita lakukan untuk penuhi keperluan hidup. Berusaha keras siang dan malam, dengan cara simpel sampai langkah yang begitu rumit, dengan cara yang baik ataupun langkah yang jahat, semuanya dikerjakan agar dapat hidup dengan cara layak.
Salah satu yg tidak dapat ditinggalkan dalam pemenuhan keperluan yaitu keperluan bakal makan dan minum. Sebab, tanpa makan dan minum dapat di pastikan orang akan tidak dapat hidup. Waktu keperluan makan itu terpenuhi, waktu tersebut kita benar – benar rasakan kesenangan yang begitu besar.
Hanya saja, kadang-kadang kita lupa kalau ada batasan serta tuntunan yang perlu di perhatikan waktu kita penuhi keperluan makan dan minum. Banyak di antara kita yang makan dan minum bukanlah lagi untuk melindungi kelangsungan hidup, namun lebih karena menuruti udara nafsu. Kita melupakan batasan – batasan dan norma makan yang baik hingga seringkali makanan yang kita makan bukanlah lagi menyebabkan baik buat tubuh kita namun malah jadi sumber malapetaka dan bencana untuk diri sendiri.
-Apabila kita tengok dalam Al Qur’an, Allah SWT memberi batasan yang pasti dalam soal makan.
“Hai sekalian manusia, konsumsilah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi, dan jangan sampai anda ikuti langkah-langkah syaitan ; karena sebenarnya syaitan itu yaitu musuh yang nyata bagimu. ” (QS. Al Baqarah : 168)
Kita diwajibkan konsumsi makanan yang halal dan baik, apa pun jenis makanannya dan dari manapun aslinya. Baik dalam makna makanan yang dikonsumsi tidak menghadirkan mudharat, termasuk juga mudharat dalam sisi kesehatan.
-Ada juga ayat lain yang mewajibkan kita untuk makan dan minum dengan cara lumrah dan tidak terlalu berlebih.
“Hai anak Adam, gunakanlah bajumu yang indah di setiap (masuk) masjid, makan dan minumlah, dan jangan sampai berlebih-lebihan. Sebenarnya Allah tidak suka pada beberapa orang yang berlebih-lebihan. ” (QS. Al A’raf : 31)
Allah SWT melarang kita makan dan minum terlalu berlebih atau sangat kenyang. Perintah Allah SWT ini yaitu panduan yang tentu benarnya kalau ada hal jelek yang bakal berlangsung apabila kita makan dan minum melebihi batas atau sangat kenyang.
-Juga sabda Rasulullah yang menyampaikan :
“Tidak ada yang lebih jahat dari pada orang yang memadati perutnya dengan makanan untuk memperkuat tubuhnya. Bila perlu ia makan, sebaiknya perutnya diisi sepertiga makanan, seperti air (minuman), dan sepertiga lagi untuk udara (bernapas). ” (H. R. At-Tirmiz dari Miqdam bin Ma’di Karib No. 2302)
Nasehat Rasulullah SAW mengenai makan memberi isyarat kalau ada bahaya tersembunyi apabila makan berlebihan – lebihan dan sangat kenyang.
Imam Al Ghazali, dalam kitabnya, Minhajul Abidin bercerita satu cerita yang begitu bagus.
Alkisah, satu saat Nabi Yahya ‘alaihis salam berjumpa dengan Iblis la’atullah ‘alaih tengah membawa sesuatu. Nabi Yahya as ajukan pertanyaan pada Iblis apa yang dibawanya dan untuk apa? Iblis menjawab, barang itu yaitu syahwat yang bakal dipakai untuk memancing anak cucu Nabi Adam as yakni beberapa manusia.
“Adakah dalam diriku suatu hal yang bisa engkau pancing? ” Nabi Yahya bertanya. Iblis menjawab, “Tidak ada. Cuma pernah terjadi disuatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami bisa menarikmu hingga engkau terasa berat kerjakan shalat. ”
“Jikalau demikian, saya akan tidak makan sangat kenyang lagi sepanjang hidupku, ” kata Nabi Yahya.
“Oh, sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini. Mulai sekarang ini, kami akan tidak bercerita rahasia ini pada siapapun. ” sambung Iblis.
Cerita itu juga memberi tandanya kalau ada akibat yang jelek apabila makan kekenyangan baik yang berbentuk medis maupun non medis seperti dalam cerita diatas.
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
Blogger Comment