HATI-HATILAH JIKA BIASA MENCUCI TELUR SEBELUM DISIMPAN DI DALAM LEMARI ES..!!! INI BAHAYANYA...


Apakah Anda termasuk orang yang sering mencuci telur sebelum disimpan didalam lemari es? Jika iya, berhati-hatilah. Pasalnya, beberapa sumber mengatakan kalau tindakan mencuci telur sebelumnya disimpan ternyata bisa meningkatkan risiko masuknya Salmonella, bakteri penyebab demam tifoid pada manusia. Namun, benarkah demikian?

Indung telur ayam di ketahui bisa mengandung bakteri Salmonella. Waktu keluarkan telurnya, bakteri ini bisa terbawa serta menempel pada telur itu. The Centers for Disease Control memperkirakan sekitar 1 dari 20. 000 telur terkontaminasi bakteri Salmonella.

Dengan cara alami, telur terlindungi dari kuman-kuman dengan adanya selaput tipis yang melapisi cangkang luar. Selaput inilah yang menutupi pori-pori manfaat menghindari masuknya Salmonella atau kuman lain yang ada di susunan luar telur.

Saat kita mencuci telur, selaput pelindung ini bisa alami kerusakan. Akibat dari selaput pelindung yang rusak yaitu terbukanya pori-pori telur itu. Dengan terbukanya pori-pori pada telur itu, Salmonella yang ada di kulit luar telur bakal terbawa masuk kedalam telur. K4ndung'4n yang ada didalam telur begitu kaya nutrisi yang disukai oleh bakteri itu, akibatnya bakteri bakal berkembang dengan baik

Bila sistem memasak telur tak sempurna, kuman ini bisa termakan oleh kita serta bakal menimbulkan keluhan, seperti demam, kram perut dan diare. Studi yang dilakukan oleh Gole VC. dkk pada tahun 2014 menyebutkan kalau penetrasi bakteri Salmonella bertambah secara penting pada telur yang telah dicuci dibandingkan dengan telur yg tidak dicuci.

Meskipun sekian, masih ada pro serta kontra yang memperbolehkan serta tak memperbolehkan mencuci telur sebelum disimpan untuk hindari kerancuan Salmonella.

University of Minnesota serta Authority of Ireland for Food Safety yaitu dua instansi yang tidak menyarankan untuk mencuci telur sebelum disimpan. Hasil yang berbeda dipaparkan pada penelitian yang dikerjakan Samiullah. dkk pada th. 2013, di mana tak ada perbedaan bermakna pada telur yang telah dicuci dengan telur yg tidak dicuci dalam soal penetrasi Salmonella. Karena itu, masihlah dibutuhkan penelitian lebih lanjut serta mendalam untuk meyakinkan jalinan pada kedua hal ini.

Bagaimana mencegah agar kuman yang mungkin ada pada telur tak menginfeksi kita?

Seperti yang ditulis oleh Center for Disease Control and Prevention, untuk menghindari infeksi Salmonella, kita bisa lakukan beberapa tips berikut ini :
Taruh telur didalam lemari es dengan suhu di bawah 4oC. Usahakan menaruhnya dibagian dalam kulkas dalam wadah yang tertutup rapat, bukanlah di bagian pintu kulkas. Hal ini bertujuan supaya suhu tetaplah terjaga dengan stabil.
Segera buang telur yang cangkangnya telah rusak atau pecah
Senantiasa bersihkan tangan serta peralatan yang bersentuhan dengan telur mentah memakai sabun pembersih selekasnya sesudah digunakan
Cuma konsumsi telur yang benar-benar matang. Jauhi untuk konsumsi telur mentah atau setengah matang
Makan segera telur yang telah dimasak dalam kurun saat kurang dari 2 jam
Selekasnya taruh telur yang belum bakal diolah atau bahan makanan yang mengandung telur didalam lemari es

Selain itu, meskipun di dalam almari es, sistem penyimpanan yang sangat lama akan merubah susunan susunan terluar telur. Akibatnya, telur bakal jadi lebih rawan untuk terkontaminasi. Oleh karena itu, janganlah sangat lama menaruh telur di dalam almari es. Salah satu sumber menyebutkan kalau telur baiknya digunakan optimal 4-5 minggu sesudah telur disimpan di dalam almari es, atau sesuai dengan tanggal kedaluarsa yang tertera pada paket telur tersebut .
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment